Selasa, 27 November 2012

PILIHAN PERSALINAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN JANTUNG



oleh Nia Dwi Yuliati

Seringkali kita menemukan kasus adanya gangguan jantung yang terjadi pada ibu saat kehamilan. Pada saat kehamilan, sistem jantung dan sirkulasi darah ibu mengalami perubahan, di mana adanya peningkatan kerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi tuntutan permintaan organ tubuh lainnya. Volume darah dapat meningkat hingga 40-50% pada saatkehamilan normal, disertai dengan meningkatnya curah jantung (cardiac output) sebanyak 30-50% di atas garis batas.
Peningkatan curah jantung biasanya disebabkan oleh:
·        meningkatnya volume darah yang masuk (preload) karena meningkatnya volume darah;
·      menurunnya volume darah setelah dipompa (afterload) disebabkan oleh menurunnya tahanan pembuluh darah sistemik;
·       dan meningkatnya denyut jantung 15-20 kali per menit dari biasanya.
Kehamilan pada wanita memiliki kelainan jantung bawaan
Pada wanita dengan kelainan jantung, diperlukan pemeriksaan berkala untuk mengawasi kondisi perkembangan janin dan untuk menjaga kesehatan ibu.
1. ASD, VSD dan PDA
ASD (Atrial septal defect, adanya ketidaksempurnaan pada dinding serambi jantung), VSD (ventricular septal defect, adanya ketidaksempurnaan pada dinding bilik jantung) dan PDA (patent ductus arteriosus, masih tidak tertutupnya pembuluh daah yang menghubungkan pembuluh darag paru dan aorta) merupakan kelainan jantung bawaan yang paling sering ditemui, pada kondisi demikian sering kali ditemukan adanya bukaan lubang pada septal jantung. Apabila bukaan septal (dinding otot yang memisahkan bagian kiri dankanan) terlalu besar, sirkulasi darah dari bilik kiri mengalir balik ke bilik kanandan dipompa kembali ke paru-paru lagi.
Pada wanita yang memiliki kelainan jantung bawaanyang telah melakukan perawatan korektif, proses kehamilan biasanya bejalan dengan normal. Terapi untuk wanita dengan kelainan jantung ditentukan sesuai dengan tingkat keparahan, jenis kelainan, keparahan gejala-gejala, meningkatanyatekanan darah paru, ataupun bedah jantung yang dilakukan sebelumnya. Pada wanita yang memiliki kelainan jantung bawaan dengan meningkatnya tekanan darah paru, kehamilan seringkali tidak dianjurkan.
Apabila orang tua memiliki kelainan jantung bawaan, bayi memiliki kecenderungan yang besar untuk memiliki kelainan jantung bawaan. Dianjurkan untuk mengkonsultasikan kondisi dengan dokter jantung anda, dan melakukakn ekokardiografi janin (USG jantung janin) untuk melihat ada tidaknya kelainan pada jantung janin. Biasanya tes ini dianjurkan untuk dilakukan pada kehamilan usia 18 minggu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar