Distosia Bahu
oleh : NIA DWI YULIATI
tanggal 28 oktober 2012 jam 20.37 WIB
Distosia bahu didefinisikan sebagai impaksi (hambatan) lahirnya
bahu bayi setelah lahirnya kepala dan berkaitan dengan peningkatan insidensi
morbiditas dan mortalitas bayi akibat cedera pleksus brachialis dan asfiksia.
Diagnosis ini harus dipikirkan ketika dengan traksi kebawah yang memadai tidak
dapat melahirkan bahu. Tanda distosia bahu lainnya adalah jika setelah kepala
melalui serviks kemudian tampak kepala kembali tertarik balik ke dalam (turtle
sign)
Distosia bahu biasanya terdapat kasus makrosomia. Resiko nya
meningkat 11 kali lipat bayi dengan BB 4000 g dan 22 kali lipat pada bayi 4500
g. sekitar 50 % kasus terjadi pada bayi dengan BB kurang dari 4000 g. bayi
posterm dan makrosomia beresiko mengvalami distosia bahu karena pertumbuhan
trunkal dan bahu tidak sesuai dengan pertumbuhan kepala pada masa akhir
kehamilan. Faktor resiko lainnya adalah obesitas maternal, riwayat melahirkan
bayi besar, diabetes mellitus, dan diabetes gestational. Distosia bahu harus
dicurigai pada pemanjangan kala II atau pemanjangan fase deselerasi pada kala
I.
Penatalaksanaan
- ALARMER
Ask for help
Panggil bantuan, karena akan dibutuhkan banyak tenaga. Hubungi dokter anak. Catat lama waktu terjadinya distosia, tidak boleh ada tarikan pada kepala selama bahu belum dilahirkan.
Panggil bantuan, karena akan dibutuhkan banyak tenaga. Hubungi dokter anak. Catat lama waktu terjadinya distosia, tidak boleh ada tarikan pada kepala selama bahu belum dilahirkan.
Lift – bokong dan kaki
Dilakukan manuver Mc Roberts yaitu dengan hiperrefleksi sendi pinggul ibu, sehingga mendatarkan tulang belakang lumbal dan rotasi pelvis ke ventral, hal ini akan menambah diameter outlet bagian posterior.
Dilakukan manuver Mc Roberts yaitu dengan hiperrefleksi sendi pinggul ibu, sehingga mendatarkan tulang belakang lumbal dan rotasi pelvis ke ventral, hal ini akan menambah diameter outlet bagian posterior.
Anterior disimpaction of shoulder
- rotate to oblique
letakkan tangan kedalam vagina dibelakang oksiput bayi, dan dorong bahu depan untuk menjadi miring (manuver Rubin)
- suprapubic pressure
Dilakukan penekanan pada suprapubic. (Manuver Massanti)
- rotate to oblique
letakkan tangan kedalam vagina dibelakang oksiput bayi, dan dorong bahu depan untuk menjadi miring (manuver Rubin)
- suprapubic pressure
Dilakukan penekanan pada suprapubic. (Manuver Massanti)
Tidak boleh dilakukan penekanan pada fundus, karena hal tersebut
hanya akan semakin menekan bahu janin ke simfisis pubis dan dapat mengakibatkan
rupture uteri.
Rotation of the posterior shoulder – manuver
Wood
Lakukan manuver Wood’s Screw. Bahu posterior dirotasikan 180 derajat kedepan dan usahakan untuk melahirkan bahu ini terlebih dahulu.
Lakukan manuver Wood’s Screw. Bahu posterior dirotasikan 180 derajat kedepan dan usahakan untuk melahirkan bahu ini terlebih dahulu.
Manual removal of posterior arm
Lengan belakang difleksikan dan disapu melewati dada janin, kemudian lahirkan tangan.
Lengan belakang difleksikan dan disapu melewati dada janin, kemudian lahirkan tangan.
Episiotomy
dilakukan episiotomi. Jangan ragu untuk membuat irisan yang lebar hingga mencapai mukosa rectum
dilakukan episiotomi. Jangan ragu untuk membuat irisan yang lebar hingga mencapai mukosa rectum
Tindakan terakhir :
• Fraktur klavikula
Satu atau kedua klavikula dipatahkan menggunakan ibu jari kearah luar untuk menghindari cedera paru dan arteri subklavia.
• cephalic replacement (manuver Zavenelli)
dilakukan manuver zavanelli dengan cara : mempersiapkan operasi sesar. Berikan relaksan uterus seperti terbutalin atau nitrogliserin. Kepala janin difleksikan dan dikembalikan ke uterus, kemudian dilakukan operasi sesar.
• simfisiotomi
Dilakukan simfisiotomi sembari menyingkirkan urethra ke lateral, dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah yang diletakkan di sisi posterior simfisis dan memotong bagian kartilaginosa simfisis.
• Fraktur klavikula
Satu atau kedua klavikula dipatahkan menggunakan ibu jari kearah luar untuk menghindari cedera paru dan arteri subklavia.
• cephalic replacement (manuver Zavenelli)
dilakukan manuver zavanelli dengan cara : mempersiapkan operasi sesar. Berikan relaksan uterus seperti terbutalin atau nitrogliserin. Kepala janin difleksikan dan dikembalikan ke uterus, kemudian dilakukan operasi sesar.
• simfisiotomi
Dilakukan simfisiotomi sembari menyingkirkan urethra ke lateral, dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah yang diletakkan di sisi posterior simfisis dan memotong bagian kartilaginosa simfisis.
Roll Over
Setelah selesai tindakan :
• Antisipasi PPP
• eksplorasi laserasi dan trauma
• Pemeriksaan fisik bayi untuk melihat adanya perlukaan.
• Menjelaskan proses persalinan dan manuver yang dilakukan.
• Catat tindakan yang dilakukan
Setelah selesai tindakan :
• Antisipasi PPP
• eksplorasi laserasi dan trauma
• Pemeriksaan fisik bayi untuk melihat adanya perlukaan.
• Menjelaskan proses persalinan dan manuver yang dilakukan.
• Catat tindakan yang dilakukan
Hindari 4 “P” :
• Panic
• Pulling = menarik
(pada kepala)
• Pushing = mendorong
(pada fundus)
• Pivoting
(memutar kepala secara tajam, dengan koksigis sebagai tumpuan)
• Panic
• Pulling = menarik
(pada kepala)
• Pushing = mendorong
(pada fundus)
• Pivoting
(memutar kepala secara tajam, dengan koksigis sebagai tumpuan)
Sumber:
- Johns Hopkins Manual of Gynecology and Obstetrics (JHUObg™) , Publisher: Lippincott Williams & Wilkins
- Merck Manual of Diagnosis and Therapy (Merck_Manual™), Publisher: Merck Research Laboratories
- ALARM International
- Johns Hopkins Manual of Gynecology and Obstetrics (JHUObg™) , Publisher: Lippincott Williams & Wilkins
- Merck Manual of Diagnosis and Therapy (Merck_Manual™), Publisher: Merck Research Laboratories
- ALARM International
Tidak ada komentar:
Posting Komentar