Senin, 29 Oktober 2012

PERSALINAN PATOLOGIS DENGAN TALI PISAT MENUMBUNG

oleh : Tifani Wida Saputri 
A. PENGERTIAN
Tali Pusat Menumbung adalah keadaan tali pusat ada di samping atau di bawah bagian terbawah janin. Meskipun merupakan komplikasi yang jarang – kurang dari 1 persen (0.3 sampai 0.6 persen) – tetapi artinya besar sekali oleh karena angka kematian janin yang tinggi dan bahaya untuk ibu bertambah besar akibat tindakan operatif yang digunakan dalam penanganannya. Penekanan tali pusat antara bagian terbawah janin dengan panggul ibu mengurangi atau menghentikan aliran darah ke janin dan bila tidak dikoreksi akan menyebabkan kematian bayi.

B. KLASIFIKASI TALI PUSAT MENUMBUNG
Presentasi tali pusat. Ketuban utuh. Tali pusat menumbung. Ketuban pecah. Tali pusat menempati salah satu dari tiga kedudukan:

1. Terletak di samping bagian terbawah janin di PAP. Penumbungan yang tidak begitu nyata seperti ini lebih sering dari yang umumnya diduga. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian bayi dalam persalinan tanpa meninggalkan bukti-bukti sedikitpun pada persalinan per vaginam.
2. Turun ke vagina.
3. Melewati introitus dan ke luar dari vagina. ETIOLOGI Bila bagian terbawah janin tidak menutup dan mengisi PAP dengan sempurna maka ada bahaya terjadinya tali pusat menumbung. Risikonya lebih besar pada presentasi majemuk dan bila ketuban pecah.

C. ETIOLOGI
   Penyebab terbanyak adalah kelainan letak bayi, terutama letak lintang. Berikut ini adalah faktor resiko untuk terjadinya TPM:
· Multiparitas (Kehamilan yang banyak)
· Prematuritas (bayi kurang bulan) atau berat badan lahir rendah (BBLR)
· Kelainan letak (sungsang, serong, lintang)
· Bayi dengan kelainan bawaaan
· Disproprsi kepala dengan panggul (DKP
· Tumor di rongga panggul
· Plasenta letak rendah
· Hydramnion (air ketuban banyak)
· Makrosomia (bayi besar)
· Persalinan kembar (bayi ke 2)
· Tali pusat yang panjang

D.PEMERIKSAAN VAGINA
Pemeriksaan vaginal harus dilakukan  Jika terjadi gawat janin yang tidak diketahui sebabnya. dan terutama jika bagian terbawah belum turun. Sayangnya mungkin gawat janin merupakan gejala yang akhir.dapat pula dilakukan pada kasus ketuban pecah dengan bagian terendah yang masih tinggi, Pada semua kasus malpresentasi pada waktu ketuban pecah.

E. PENANGANAN
Penanganan kasus TPM jika bayi masih (bisa) hidup yang pertama: jika janin masih hidup, ibu segera di tempatkan dalam posisi nungging (knee-chest position, telentang dengan bokong ditinggikan / kepala di rendahkan atau tidur miring untuk mencegah talipusat semakin menumbung. Posisi-posisi ini dimaksudkan agar tali pusat tidak terjepit menjelang dipersiapkannya operasi. Jangan mencoba untuk memasukkan kembali secara manual. Dilakukan operasi cesar segera. Persalinan pervaginam bisa dilakukan jika pembukaan sudah lengkap dan tidak ada kontra indikasi persalinan normal, artinya kondisi janin dan detak jantungnya tetap stabil. Hanya saja memang harus disiapkan oksigen untuk berjaga-jaga apabila sang bayi terjadi asfiksia. Jika di RS, Persalinan dipercepat dengan bantuan vakum atau forsep.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar