PERSALINAN BAHU DAN LENGAN
(Part 3/1)
Oleh : Suchi avnalurini shariff
Gambar 3 : Pegangan “Femuro Pelvic” pada pertolongan persalinan sungsang
pervaginam
Pegangan pada panggul anak sedemikian rupa sehingga ibu jari
penolong berdampingan pada os sacrum dengan kedua jari telunjuk pada krista
iliaka anterior superior : ibu jari pada sakrum sedangkan jari-jari lain berada
didepan pangkal paha (gambar 3).
Dilakukan traksi curam kebawah sampai menemui rintangan
(hambatan) jalan lahir. Selanjutnya bahu dapat dilahirkan dengan menggunakan
salah satu dari cara-cara berikut :
1.
Lovset
2.
Klasik
3.
Muller
1. Persalinan bahu dengan cara LOVSET.
Prinsip
:
Memutar
badan janin setengah lingkaran (1800) searah dan berlawanan arah
jarum jam sambil melakukan traksi curam kebawah sehingga bahu yang semula
dibelakang akan lahir didepan (dibawah simfsis). Hal tersebut dapat terjadi
oleh karena adanya inklinasi panggul (sudut antara pintu atas panggul dengan
sumbu panggul) dan adanya lengkungan jalan lahir dimana dinding sebelah depan
lebih panjang dibanding lengkungan dinding sacrum disebelah belakang sehingga
setiap saat bahu posterior akan berada pada posisi lebih rendah dibandingkan
posisi bahu anterior
Tehnik :
Gambar 4 : Tubuh janin dipegang dengan pegangan femuropelvik.
Dilakukan pemutaran 1800 sambil melakukan traksi
curam kebawah sehingga bahu belakang menjadi bahu depan dibawah arcus pubis dan
dapat dilahirkan
Gambar 5 Sambil dilakukan traksi curam
bawah, tubuh janin diputar 1800 kearah yang berlawanan sehingga bahu
depan menjadi bahu depan dibawah arcus pubis dan dapat dilahirkan
Gambar 6 : Tubuh janin diputar kembali 1800
kearah yang berlawanan sehingga bahu belakang kembali menjadi bahu depan
dibawah arcus pubis dan dapat dilahirkan
Keuntungan persalinan bahu dengan
cara Lovset :
1.
Tehnik
sederhana.
2. Hampir selalu dapat dikerjakan tanpa
melihat posisi lengan janin.
3. Kemungkinan infeksi intrauterin
minimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar